Wow sangat excited sewaktu dengar udah dibookingin tanggal untuk makan di Namaaz sama sang pujangga hati *duile*... Gimana nggak, bakalan penasaran banget makan 17 jenis makanan dalam waktu 2 jam-an. Beruntung saya bisa mencoba Namaaz Dining yang merupakan Molecular Gastronomy pertama di Indonesia, milik chef Andrian Ishak. Menyajikan konsep fun dining dengan khas masakan Indonesia di "disulap" agar pengunjung bisa mendapatkan sebuah pengalaman makan yang menyenangkan. Hanya dapat dilakukan reserved secara online melalui website www.namaazdining.com
Dan berkapasitas 29 orang per hari nya, menjadikan Namaaz Dining adalah restaurant yang sangat private. Setiap meja dilayani dengan masing-masing makanan dengan konsep-konsep yang berbeda. Uniknya, setiap 6 bulan sekali atau per season Namaaz memiliki tema yang berbeda-beda. Kamu tidak akan pernah menduga apa yang anda makan. "What you see is not what you think it is" begitu ucap Chef Andrian. Semakin penasaran nggak sih.. Dan saya dapat season "Favourite" 7th season yaitu kumpulan dari menu-menu favourite di 6 season sebelumnya, which is menu favourite dalam kurun waktu 3 tahun. Yup here we go...
1. Candle and Cracker
Well siapa yang sangka kalau itu lilinnya adalah sambal balado... Awalnya nggak kelihatan persis mirip lilin asli. Sumbunya juga bisa di makan. Sambal balado dapat di oleskan ke atas keripik singkong, ubi dan kentang. Crispy nya pas, perpaduannya cucok banget.
2. Cireng, not Churros
Ini kesukaan saya. Cireng enak banget, tapi pas dibuat bentuknya sepetu churros jadi cekikikan sendiri karena lucu banget. Biasanya churros itu di sajiinnya sama chocolate sauce, nah ini juga mirip tapi ternyata itu adalah spicy peanut sauce.
3. Rujak Tartar
Pas makanan ini datang, saya bilang dalam hati "ahà mati lu daging mentah sama telur mentah nggak pake acara di masak". Sumpah ini rasanya takut mau makan >.< terus juga ada ibu-ibu di meja sebelah saya histeris bilang sama mas pelayannya "mas! saya nggak makan red meat loh!!".. Ok bu kita sehati.. Tapi masa nggak mau di makan.. Pelan-pelan ambil sumpit terus langsung masukin ke mulut. Violaaa.. Ternyata itu adalah buah. Hufff legaaa. Dan saat makan telur mentahnya, aku cium-cium dulu *jangan tiru ya mencium makanan itu nggak baik*. Ok pas udah masuk mulut juga ternyata itu adalah sesuatu yang rasanya manis. Hehe syukurlaahh.... :D Jadi makin seru deg-degan untuk mencoba menu-menu selanjutnya.
4. Arang
Arang yang biasanya buat bakar sate itu loh :( karena warnanya hitam, identik dengan rasa pahit iya nggak sih. Ternyata ini super enak! Pas di belah ternyata itu adalah singkong yang di bawahnya adalah sambal roa. Terus itu yang hitam-hitam disampingnya adalah kerupuk. Yup kerupuk berwarna hitam.
5. The Paper
Teringat masa kecil saat pelajaran bahasa di bangku SD kelas 1, bahwa kita diajarkan menulis "Ini ibu Budi, ini bapak Budi". Nostalgia saat sekolah dan baru belajar menulis. Well ini adalah opor ayam. Mana kuahnya? Pasti itu pertanyaannya yang terlontar. Cara memakannya adalah pensip ditaruh di tas kertas lalu di gulung dan dicocol bumbu yang berada di atas rautan. Pensilnya bukan kayu kok, pas di makan iya loh rasanya beneran opor ayam. Amazing...
6. Snail Racing
Bernostalgia lagi masa kecil generasi 90-an bermain lomba keong. Dulu cangkangnya kita "Haah.. hahh" biar keluar keongnya lalu lomba cepat-cepat sejauh apa keong itu berjalan. How I missed my childhood. Itu sesendok-sendoknya yang berwarna hitam juga bisa di makan. Dan di dalam cangkangnya terdapat olahan daging cumi yang super lembut dan juicy..
7. Asinan
Ini konsepnya adalah mini burger tapi rasa nya asinan. Mini-mini imut gitu. Dimakannya langsung disedot dengan kuah asinannya. Dingin-dingin segeerr.
8. Cabe2an
Cabe-cabean adalah sebutan untuk young crazy girl in Indonesian.. Begitu katanya :p Cabe-cabean ini adalah toast bread dengan tuna dan sambal dabu-dabu. Tenang itu yang gede sepeti cabai rawit itu bukan cabe kok jadi nggak akan sepedas itu :D
9. Oxtail Soup
Di Indonesia menyeduh teh hangat enaknya dengan snack yang gurih untuk mendampinginya bukan? Ya itu memang nikmat. Tetapi, teh yang di tuangkan kedalam cangkir teh poci tersebut adalah kuah sop buntut dan snacknnya berisikan daging buntut.
10. Corned Beef Rice
Bekal saat masih sekolah identik dengan nasi koret ya. Chef Andrian menuangkan masa kecilnya dengan bekal nasi kornet kedalam menu makanan ini. Bersikan daging tenderloin di sautee dengan nasi lalu di siram dengan cheddar sauce dengan kuning telur dan baby spinach salad.
11. Paha Ikan
Ikan emang punya paha ya? Hihi terinspirasi dari orang Jawa yang menyebut daging ayam dengan sebutan Iwak. Iwak harusnya adalah ikan, tetapi daging ayampun disebut dengan sebutan iwak. Lahirlah makanan ini. Persis seperti paha ayam (literally sampai ada tulang ayamnya juga) tetapi di balut dengan daging ikan. Keren!
12. Sate Padang
Kapan lagi makan sate padang yang terbuat dari beef tenderloin dengan daging yang lembut dan juicy banget! di atas dagingnya, ada lontong dalam versi kecil dan ada saus bumbu khas sate padang. Sate padang yang disajikan berbeda banget. Sate tanpa tusuk pula.
13. Es Campur
Terinspirasi dari kelereng atau marble toy, es campur ini di sajikan persis marble toy. Akan menjadi es campur saat di pecahkan dengan sendok, Dikombinasikan dengan ice cream kelapa.
14. Neon Sorbet
Saat sesi ini seru banget! Awalnya kok cuma dikasih secarik kertas dan potongan buah-buah. Terus tiba-tiba lampunya dimatiin dan diiringi lagunya Justin Beiber. Serunya lagi, semuanya terlihat glow in the dark termasuk makanan saya, gigi saya dan gigi Rico saat ketawa. Seru bangeeett!
15. Putu Cangkir
Kue putu yang biasanya suka lewat malam-malam depan rumah. Merupakan makanan dari ketan, pandan dan kelapa, biasanya disajikan dengan gula merah diatasnya. Berasa makan kue putu langsung dari alat pembuatnya yang keluar asap-asapnya menjulang keatas.
16. Hot Chocolate
Chocolate selalu berwarna coklat dan kita sering memakannya. Tetapi Chef Andrian menyajikannya dengan cara lain, dengan berwarna bening! Wow ini adalah ekstrak dari coklat setelah mengalami penguapan berhari-hari. Mirip seperti air putih, tetapi saat di minum rasa coklat :):)
17. Es Podeng a.k.a ExPlodeng
Makanan penutup yang menurut saya super seru banget. Jadi kita disuruh pakai jas hujan yang udah di siapkan. Lalu makanan 2 bola ini di siram oleh icy kuah es podeng dan itu meletak meletok sepetri petasan. Hahaha nggak bisa ambil gambarnya waktu itu karena cipratan icy nya lengket.
Wow berkesempatan berfoto langsung dengan Chef Andrian, a man behind Namaaz Dining! Pokoknya dining yang paling seru dan rasa deg-deg an. Harga di Namaaz terbilang nggak murah tetapi akan sebanding dengan pengalaman menikmati 17 hidangan dengan menu-menu yang unik! Worth it to try! Mark your calender terus booking untuk menghiasi hari specialmu makan malam di Namaaz Dining! :)
Namaaz Dining
Jl. Gunawarman No. 42, Senopati, Jakarta
021 33061000
Rp 2.500.000 for two people (approx.)